Dream
Cast : Sandara Park
Kwon Jiyong
Other cast
-
Park Chanyeol (Pangeran Flame)
-
Byun Bekhyun (Raja Sun)
-
Oh Sehun (Raja Oh)
-
Jenny Aini Farikhah (Putri Wind –Oh
Jenny-)
-
Kurnia Santi Dewi (Putri Shine –Byun
Nana-)
Author : Kwon Yong Rim
Genre : Fantasy
Kwon family baru saja pindah dari seoul ke sebuah desa kecil di
dekat hutan, putra tunggal keluarga ini –Kwon Jiyong- yang awalnya menolak
untuk pindah akhirnya luluh dan menerim kediaman mereka yang baru.
“Mom, Dad aku mau jalan-jalan” Teriak Jiyong menggema di seluruh
rumah yang tergolong sederhana namun mewah.
“Ne, hati-hati, jangan lupa jam 6 sore nanti kita ada pertemuan
penting” balas teriak sang eomma dari arah dapur. Jiyong melirik arlojinya,
sekarang pukul 01.00, jadi artinya dia punya waktu 5 jam untuk berjalan-jalan.
****
Jiyong sampai disebuah hutan kecil yang berjarak 200 meter dari
rumahnya. Seolah hutan itu telah memanggilnya, jiyong masuk ke dalam hutan
melalui dua buah pohon besar bak gerbang yang megah. Dia berputar di tempatnya
sekarang berdiri, semuanya sungguh indah semilir angin musim semi menerpa
tubuhnya, suara gesekan daun yang berguguran menyambut gendang telinganya. Jiyong
duduk di sebuah pohon besar sambil mendengarkan MP3, lama-kelaman semua
kenyamannan di hutan itu menyuruhnya untuk jatuh di alam mimpinya.
XXXX
Dragon membuka matanya saat merasa tubuhnya digoyang-goyangkan
oleh seseorang, perlahan Dragon tersadar dari tidurnya dan melihat sosok bidadari berada di depannya
dengan tertawa kecil.
“Ugh butterfly” Erangnya kesal.
“Dragon ayo bangun” butterfly kembali menggoyangkan
tubuh Dragon.
“Huh” Dragon kembali mengerang lalu menarik tubuh
butterfly kepelukannya.
“dragon lepaskan, bagaimana jika ada rakyat kita yang
melihatnya ?” Butterfly menggeliat mecoba melepaskan diri dari pelukan sang
suami.
“Ah baiklah” Dragon melepaskan pelukannya pada
butterfly. Mereka berdua duduk berhadapan saling melempar senyum satu
sama-lain. Membiarkan kesunyian mendera mereka berdua.
“ayo pulang, kita sudah terlalu lama berada di sini”
ajak Butterfly yang kemudian berdiri.
“Arraseo Ratu Butterfly” Dragon ikut bangkit dan
langsung memeluk butterfly dari belakang. “Butterfly ku!” panggil Dragon dalam
posisi masih memeluk butterfly.
“Waeyo ?” Butterfly menoleh ke kanan dan bertatapan
dengan Dragon dekat, sangat dekat hingga butterfly merasakn hembusan nafas
Dragon menerpa wajahnya. Butterfly menutup matanya dan Dragon medaratkan
bibirnya ke bibir butterfly dan melumtnya pelan.
“Eomma, appa ini bukan saatnya berciuman” Teriak
seorang namja, membuat dragon dan butterfly melepaskan ciuman mereka. Dragon
juga melepaskan peluknnya dari tubuh Butterfly.
“ah Chanyeol waeyo ?” Tanya butterfly kepada sang
putra tunggalnya itu.
“Hya Flame tak bisakah ku tidak mengganggu eomma dan
appa mu ini ha ???” gerutu Dragon yang sukses mendapatkan sebuah sikutan dari
Butterfly.
“Appa ada masalah besar sekarang, Raja Byun Baekhyun
dari kerajaan SUN sedang membuat keributan
di kerajaan kita”
***
“Oppa bagaimana ini” Tanya putri Wind –Oh Jenny- (tunangan Flame –Kwon Chanyeol-) bertannya
dengan nada khawatir.
“Tenang Jenny-ah, semua akan baik-baik saja” Chanyeol
langsung memeluk Jenny mencoba menenangkan sang kekasih.
“Raja Kwon bagaimana ini, apa yang harus kita lakukan
? jika kita biarkan akan banyak sekali rakyat kita yang mati sia-sia” Tanya
Raja Oh, calom besan dari Raja Kwon -Dragon-
“……..” Dragon mencoba berfikir untuk mecari sebuh
ide.
“Paduka, Raja Byun Baekhyun sudah berada di depan
istana” ucap salah seorang pengawal membuat semua orang tercengang.
“Raja….” Panggil butterfly.
“Kita temui dia !!!” putus Dragon cepat.
*****
“Raja Dragon, senang bertemu dangan anda” Raja Sun –byun
baekhyun- turun dari tandunya.
“Apa maumu Sun ???” Tanya Dragon to the point.
“Woho sabar-sabar” #CLEK sebuah jarum kecil menancap
di leher raja oh membutnya langsung tumbang.
“APPA…..” teriak Wind yang langsung menopang tubuh
sang ayah agar tidak langsung jatuh ke tanah.
“Aku mau Flame” ucap Sun tiba-tiba membuat semua
orang menatap kearah chanyeol. “Aku mau dia jadi mantuku” lanjutnya
membuat tangan chanyeol mengepal hingga
buku-buku ototnya memutih.
“Apa maksudmu ? Flame sudah aku jodohkan dengan Wind
dan Raja Oh adalah calon besanku” Bela Dragon.
“Hahahaha Raja oh ? sebentarlagi dia akan M..A..T..I,
jarum yang menancap dilehernya mengandung racun dan racunnya itu tetap akan
meneyebar walaupun jarumnya itu sudah di lepaskan” Raja Sun tertawa keras. “
Batalkan perjodohnnya dan aku akan memberikan penwarnya” lanjut Sun.
“……” hening sesaat terjadi.
“Kau licik Raja Baek, kau…” Drgon mencoba
mengintimidasi Raja Sun tapi perkataannya dipotong oleh Wind.
“Aku akan membatalkannya”
“Jenny apa yang kau katakana ???” Tanya Flame mentap
jenny.
“Wind apa masudmu sayang ???” Butterfly ikut menatap
jenny.
“Flame aku tau api tidak dapat menyla tanpa udara , tapi
udara yang berlebihan justru dapat mematikan api, aku mohon mengertilah, aku
tak bisa kehilangan appaku”
XXXX
Pernikahan dilakukan hari itu juga, Flame tengah
dirias, dia memakai baji berwarna merah dan kuning emas, make up tebalnya
menutupi matanya yang sembab karena menangis, semu perkataan jenny msih
terngiang di kepalanya.
-FLASHBACK-
“Flame aku tau api tidak dapat menyla tanpa udara ,
tpi udara byang berlebihan justru dapat mematikan api, aku mohon mengertilah,
aku tak bisa kehilangan appaku” Wind meneteskan air matanya. “Flame, aku adalah
seorang putri kerajaan, aku harus mengambil keputusan, dan keputusanku adalah
melepaskanmu, karena aku memilih appa ku dan juga rakyatku, maaf” Air mata
semakin deras mengalir di pipi Wind.
“Baiklah aku akan menikahi Byun Nana jadi berikan
penawarnya” ucap Flame tegas.
Byun Nana bergelar putri Shine semua orang
mengenalnya sebagai seorang putrid yang baikhati, dia sangat berbeda dengan
sang appa, jika Sun senang sekali berperang maka Shine senang sekali menegakkan
perdamaian. Putri Shine juga terkenal sangat pandai, dia bersekolah di beberapa
negri sebrang seperti china dan jepang.
-FLASHBACK END-
Semua orang tersenyum bahagia di pernikahan ini, tak
terkecuali Butterfly dan Dragon, walau pernikahan ini tergolong pemaksaan
mereka tetap bahagia karena Flame mendapatkn istri yang cantik serta baik
seperti Shine. Semua orang bahagia membuat senyum licik Byun baekhyun tidak
terlihat sama sekali.
“Dragon, aku harus ke istana sebentar” Ucap
butterfly, ya pernikahan ini dilakukan di kerajaan Sun.
“Baiklah, biar aku temani”
“Ah tidak-tidak, kau disini saja, disini bayak orang
penting, temui saja mereka, aku hanya pergi sebentar dan aku akan segera
kembali.”
“Tapi…..”
“Aku bisa, percayalah padaku”
Dragon menghela nafas sebelum mengangguk pelan
membuat butterfly tersenyum.
“Aku akan perintahkan pengawal untuk menjaga mu”
“Araseo” Dragon mancium kening butterfly sebelum
butterfly pergi ke istana.
****
#Pyar tanpa sengaja gelas yang dibawa Dragon
terjatuh, membuat semuz orang terhenyak sesaat. “Butterfly” Gumamnya khawatir.
Dragon lalu berlari pergi dari pesta itu, sendirian,
mengendarai kuda yang entah milik siapa.
------
Di perbatasan. Dragon merasa sekujur tubuhnya telah
mati rasa karena melihat pemandangan di hadapannya. Negrinya telah luluh
lantah, tak ada satupun bangunan yang masih berdiri kokok kecuali istana, bekas
kebakaran dimana-mana, mayat rakyatnya bersepah-sepah. Lututnya serasa makin
lemah kala melihat tandu berwarn merah dan kuning emas telah tergelempang dengan
semua pengawal dan dayang telah mati terpanah.
Dragon berlari sekut tenaganya –kalau itu masih
ada- mencari sosok bidadarinya. Dragon
tergulai lemas dihadapn Butterfly, dia berlutut lalu menaruh kepala Butterfly
di pangkuannya.
“Ratuku… butterflyku bangunlah aku mohon” teriak Dragon
dengan air mata yang terus mengalir.
“R…Rajaku” Butterfly masih hidup. Dragon langsung
memeluk tubuh butterfly yang telah terkena anak panah di dadanya.
“Dragon harus tetap kuat tanpa butterfly” Ucap
butterfly yang terdengar seperti sebuh bisikan.
“butterfly bertahanlah”
“Tetaplah hidup sebagi seorang Dragon, maafkan aku tak
bisa menemanimu lebih lama lagi”
“Butterfly tidak, Tidak, aku tak bisa hidup tanpamu”
“Aku mencintaimu Dragon” Perlahan namun pasti mata butterfly menutup
sempurna menutup untuk slama-lamanya.
“BUTTERFLY TIDAKK….Sandara Park bangunlah, bangun
sayangku, Kwon Jiyong tak bisa hidup tanpamu” Dragon berteriak frustrasi sambil
menggoyangkan tubuh butterfly yang tidak
bernyawa lagi.
XXX
Suara MP3 Jiyong yang merdu berubah menjadi suara drum yang sangat
berisik membuat dia tersadar dari alam mimpinya. Handphone-nya terus berdering
menanadakan adanya telfon yang masuk, jiyong segera mengangkatnya ketika ia
mengetahui yang mebghubungi adalah ibunya.
“Jiyong kau kemana, cepat pulang sebentar lagi tamu kita akan
datang” teriak sang eomma dari ujung sambungn telfon.
“yes Mom” Jiyong lalu menutup telfonnya, dia melihat sekeliling dia
masih di hutan matahari sudah lelah bersinar sehingga ia bersembunyi di ufuk
barat. Jiyong bangkit dari posisinya dan bergegas untuk pulng.
*****
“Jiyong cepat turun” Teriak eomma-nya dari arah ruang tamu. Jiyong
menghela nafas,mimpinya tadi sore masih membekas di pikirannya, dengan langkah
gontai Jiyong menuju dimana eomma dan tamunya berada.
“Nah inilah Jiyong, putra kami satu-satunya” Eomma jiyong
memeperkenalkan putranya. Membut Jiyong membungkuk memberi salam.
“Wah Mrs Kwon, putra anda sangat tampan, ada pasti bangga
memilikinya” Puji salah seorang tamu.
“ah Mrs Park anda bisa saja, putri anda juga sangat cantik” Jiyong
eomma tertawa membuat Jiyong ikut tersenyum.
Jiyong mendengar suara pintu terbuka dengan cepat ia mengalihkan
pandangannya kearah pintu, dan benar saja perlahan pintu membuat elah yang
lama-kelamaan semakin besar dan akhirnya menampakkan seorang gadis cantik yang
memakai dress selutut dengan rambut yang di gerai bebas.
“Maaf saya terlambat” Ucap yeoja itu sambil membungkuk, dia mengedarkan
pandangannya hingga matanya bertemu dengan manik mata milik Jiyong.
Mata mereka saling melebar saat mengingat sesuatu.
“Butterfly”
“Dragon”
~END~